BANDUNG-.Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menegaskan akan ada pengangkatan 48.000 tenaga guru menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun ini.
Pengangkatan ini untuk memenuhi kebutuhan guru di berbagai wilayah di Jabar. Di sisi lain,sebanyak 37.000 guru di Jabar akan pensiunpa data hun ini. Dengan begitu, Gubernur Ahmad Heryawan menjamin Jabar tidak akan kekurangan jumlah pengajar. “Tahun ini guru di Jabar yang akan pensiun memang mencapai 37.000 guru, namun di sisi lain guru yang akan diangkat di Jabar pada tahun ini mencapai hingga 48.000 orang.Jadi,kekurangan guru karena pensiun ini bisa diatasi,” ujar Heryawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung,siang kemarin.
Heryawan menjelaskan, program pengangkatan 48.000 guru di Jabar ini dipastikan akan terealisasi tahun ini. Dia juga menegaskan jika program pengangkatan guru ini tidak terpengaruh oleh moratorium PNS. Heryawan menyampaikan, pengangkatan guru tidak terpengaruh dengan adanya rencana moratorium CPNS. Sebab, leading sector pengangkatan guru berada di kabupaten/ kota. “Provinsi kan tidak menerima CPNS guru.Guru itu pengangkatannya di kabupaten/ kota.Angka 48.000 guru yang diangkat tahun ini sudah disisir dari kabupaten/kota di Jabar,”ujarnya.
Heryawan menjelaskan,kepastian pengangkatan CPNS dari kalangan guru sudah disampaikan kabupaten/kota ke Kementerian Pendayagunaan, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN) dan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui Pemprov Jabar. “Pada prinsipnya,pengangkatan tenaga guru ini sudah on the track,moratorium ini bukan pada sektor guru, tapi sektor lainnya. Di satu sisi, kita kelebihan pegawai,tapi di sisi lain seperti tenaga guru masih kurang dan belum merata,” tuturnya. tantan sulthon.
Pengangkatan ini untuk memenuhi kebutuhan guru di berbagai wilayah di Jabar. Di sisi lain,sebanyak 37.000 guru di Jabar akan pensiunpa data hun ini. Dengan begitu, Gubernur Ahmad Heryawan menjamin Jabar tidak akan kekurangan jumlah pengajar. “Tahun ini guru di Jabar yang akan pensiun memang mencapai 37.000 guru, namun di sisi lain guru yang akan diangkat di Jabar pada tahun ini mencapai hingga 48.000 orang.Jadi,kekurangan guru karena pensiun ini bisa diatasi,” ujar Heryawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung,siang kemarin.
Heryawan menjelaskan, program pengangkatan 48.000 guru di Jabar ini dipastikan akan terealisasi tahun ini. Dia juga menegaskan jika program pengangkatan guru ini tidak terpengaruh oleh moratorium PNS. Heryawan menyampaikan, pengangkatan guru tidak terpengaruh dengan adanya rencana moratorium CPNS. Sebab, leading sector pengangkatan guru berada di kabupaten/ kota. “Provinsi kan tidak menerima CPNS guru.Guru itu pengangkatannya di kabupaten/ kota.Angka 48.000 guru yang diangkat tahun ini sudah disisir dari kabupaten/kota di Jabar,”ujarnya.
Heryawan menjelaskan,kepastian pengangkatan CPNS dari kalangan guru sudah disampaikan kabupaten/kota ke Kementerian Pendayagunaan, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN) dan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui Pemprov Jabar. “Pada prinsipnya,pengangkatan tenaga guru ini sudah on the track,moratorium ini bukan pada sektor guru, tapi sektor lainnya. Di satu sisi, kita kelebihan pegawai,tapi di sisi lain seperti tenaga guru masih kurang dan belum merata,” tuturnya. tantan sulthon.
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/418002/
0 komentar:
Posting Komentar